Rabu, 25 Januari 2017

Kurang Barang, Daihatsu Malah Senang

Tags




Gorontalo - Daihatsu selama tahun 2016 mencatat penjualan wholesales (pengiriman mobil ke diler) mencapai 189.683 unit, naik 13 persen dibanding tahun 2015. Sedangkan ritel sales (pengiriman mobil ke konsumen langsung) mencapai 192.410 unit naik 16 persen dibanding tahun 2015 sebesar 166.567 unit.

Ini berarti stok Daihatsu di pasaran langsung habis diserbu orang. Direktur Pemasaran PT Astra Daihatsu Motor Amelia Tjandra kepada wartawan di Maqna Hotel, Gorontalo, mengatakan Daihatsu pun sekarang dalam kondisi kurang barang.

"Berarti ada gap yang cukup signifikan antara penjualan ritel dan penjualan wholesales, artinya Daihatsu bisa mengatur stoknya lebih bagus, lebih sehat. Artinya kurang barang, sehingga kalau kurang barang, kalau saja seandainya suplainya bisa lebih baik mungkin angka ritel yang 192 ribu bisa lebih tinggi. Jadi kalau suplainya banyak, mungkin bisa lebih tapi sudahlah 192 ribu sudah kita syukuri," papar Amelia.

Dengan stok yang relatif terkontrol itu, Amelia mengibaratkannya seperti tubuh manusia. "Kolesterol di lemak turun, jadi lebih lincah lagi, jadi enak itu pabrikan suplai terus langsung habis," ujarnya.

Marketing & CR Division Head AI-DSO Hendrayadi Lastiyoso menambahkan selain produk yang tepat Daihatsu berhasil menembus rekor penjualan tahun lalu karena juga adanya dukungan dari perusahaan pembiayaan.

"Di Daihatsu kan 80 persen konsumen membeli kredit, kalau tidak ada dukungan dari perusahaan pembiayaan itu akan berat, apalagi di satu produk komersial biasanya kredit itu bisa 90 persen. Di komersial kan biasanya yang beli mereka yang punya usaha jadi pembayarannya tergantung hasil usaha itu," ujarnya.


EmoticonEmoticon