Selasa, 21 Februari 2017

Inikah Ford Ecosport Facelift Versi Termurah?

Tags


Beijing Ford Ecosport terbaru (fecelift model 2018) varian entry level alias yang termurah baru-baru ini terekam kamera tanpa kamuflase di Tiongkok. Warnanya merah dengan beberapa perbedaan dibanding varian lain.

Sebagaimana dikutip dari indianautosblog.com, Jumat (17/2/2017), styling mobil ini sama persis dengan yang ada di Amerika Serikat (AS). Dimensinya juga. Panjangnya 4.345 mm, lebar 1.785 mm, tinggi 1.659 mm, dan wheelbase 2.519 mm.

Yang membedakan dengan varian lebih atas adalah Ecosport termurah ini adalah spion, grill, dan fog lamp yang tidak sewarna dengan body. Ia hanya diberi pelapis hitam. Pada varian yang lebih mahal bagian-bagian ini warnanya selaras dengan keliran bodi.

Namun begitu pada Ecosport termurah tetap tidak ada lagi ban serep yang menggantung di pintu belakang sebagaimana pada Ecospot versi sebelumnya.

Tidak diketahui apa saja perbedaan di sektor interior. Namun sepertinya model ini tetap menggunakan layar sentuh 8 inci dengan fitur Ford SYNC 3, panel instrumen baru,  serta roda kemudi yang telah didesain ulang sebagaimana varian lebih atas.

Begitu pula, sektor mesin pada varian terendah ini juga tidak diketahui. Namun, menurut sumber Ford Ecosport baru ini tersedia dalam tiga varian mesin, bensin 1,0 liter turbo bertenaga 128 Tk, bensin 1,5 liter bertenaga 122 Tk, dan bensin 2,0 liter dengan output 173 Tk. 

Di negeri asalnya, Amerika Serikat (AS) Ford berencana "melempar" EcoSport pada awal 2018. Mobil bakal dipasarkan dalam empat tipe, yakni S, SE, SES, dan Titanium serta tersedia dengan 10 pilihan warna guna menggaet konsumen anak mud
a

Sangarnya Motor Modifikasi Royal Enfield

Tags


Madrid - Royal Enfield terus memperluas wilayah pemasarannya di dunia. Kali ini, brand legendaris asal Inggris tersebut menyasar Spanyol.

Sebagai perkenalan di Negeri Matador, selain memperkenalkan beberapa modelnya pabrikan yang diakuisisi perusahaan India itu menampilkan versi modifikasi.

Dilansir Motorbeam, Minggu (12/2), motor modifikasi itu dinamakan Royal Enfield Green Fly. Motor bergaya scrambler ini dibangun dari Royal Enfield Classic 500.

Motor hasil racikan Jesus De Juan tersebut, terlihat sangar berkat kaki-kaki gambot dengan ban off road. Joknya menganut model single seater dengan nomor bodi 8. Lampu depannya twin-projector yang dibuat bertingkat.

Kombinasi warna hijau lumut menghiasi bagian tangki bahan bakar, shock belakang dan juga velg. Aksen warna hitam pada tangki membuat tampilan motor ini kian menarik.

Sekadar informasi, belum lama ini Royal Enfield juga baru menjajaki Perancis. Sama seperti di Spanyol, di Negeri Mode tersebut juga menampilkan model modifikasi yang diwakili Mo’Powa dan Dirty Duck. Sama seperti Green Fly, keduanya dibangun dari Classic 500
.

4 Ciri Ban yang Cocok di Musim Hujan

Tags


Jakarta - Pemilihan ban yang cocok sangat penting pada kendaraan. Apalagi tengah malam tadi hingga pagi (21/1/2017), Jakarta diguyur hujan deras yang mengakibatkan banjir di beberapa titik. Namun ini tak bisa jadi alasan para pekerja untuk tidak pergi ke kantor dengan selamat.

Dengan menggunakan sepeda motor, ribuan orang menjejali jalanan. Tentu hujan dan banyaknya genangan air seperti ini harus diantisipasi oleh para bikers. Salah satunya adalah dengan menggunakan ban yang cocok di jalanan basah.

Ini bukan berarti harus ganti ban yang khusus dipakai di trek basah. Lagipula, ban-ban yang dipakai harian umumnya tidak berjenis trek basah atau kering sebagaimana ban-ban untuk balap. Ban harian umumnya medium, dengan kekerasan material menengah.

Namun begitu, tetap ada ban yang lebih baik ketimbang ban lain saat hujan. Ini biasanya dibedakan berdasarkan beberapa ciri, misalnya bentuk kembangan atau tipe alurnya. Lantas, ban seperti apa yang cocok untuk hujan atau jalanan basah? Diolah dari laman Astra Credit Companies (ACC), berikut ulasannya:

Pertama, ban yang baik untuk menerabas trek basah adalah ban yang memiliki motif kembangan bergaris dengan jarak menengah, tidak terlalu rapat atau renggang.
Ban dengan pola ini daya cengkeramnya optimal, dan lebih penting dari itu, bisa lebih mudah memecah air. Apalagi jika dibanding dengan ban bermotif kembangan yang rumit.

Kemudian, selain bermotif kembangan rumit, ban slick juga tidak baik untuk dipakai saat hujan. Meski ban ini dapat mencengkeram aspal dengan maksimal, tetapi jika ia melintasi trek basah, cengkeramannya akan berkurang signifikan.

Ban yang baik juga bukan ban yang masih memiliki lapisan silikon. Pasalnya lapisan yang biasa ada pada ban baru ini membuat ban lebih licin.

Terakhir, ban yang baik saat hujan adalah ban dengan alur undirectional. Ciri alur ini adalah memiliki telapak berbentuk V atau anak panah. Sama dengan ciri pertama, alur undirectional juga efektif dalam memecah air ketimbang alur bidirectional.

Motor Terbang ala Capsule Corporation Jadi Nyata, Ini Bentuknya

Tags



Moskow - Salah satu kendaraan canggih yang diproduksi oleh Capsule Corporation, perusahaan di serial Dragon Ball, adalah motor terbang. Kini, puluhan tahun setelah Dragon Ball pertama kali tayang, kendaraan itu telah jadi kenyataan.

Adalah Hoversurf, perusahaan asal Rusia, yang berhasil merealisasikannya. Bulan ini, perusahaan yang berbasis di Moskow itu berhasil menguji coba prototipe motor terbang. Motornya sendiri diberi nama Scorpion-3 (S-3).

Dibanding motor Capsule Corp, motor buatan Hoversurf ini desainnya agak berbeda. Scorpion-3 memiliki empat baling-baling di tiap sudut. Persis di bawah baling-baling itu adalah motor listrik yang mendapat energi dari baterai di rangka tengah.

Menurut mereka dalam laman resminya, hoversurf.com, S-3 dapat dikendalikan baik secara manual atau remote via perangkat lunak.

Sayangnya mereka tidak memberitahu spesifikasi motor terbang ini lebih jauh. Misalnya, berapa daya jelajahnya, atau waktu pengecasan yang diperlukan.

Hoversurf mengatakan bahwa jika S-3 telah diproduksi massal, maka ia akan ditujukan bagi petualang dan penggemar olahraga ekstrem. Namun, mereka juga mengatakan bahwa motor ini berpotensi digunakan di dunia militer.

Hoversurf memang bukan yang pertama membuat motor terbang. Sebelumnya telah ada beberapa 
perusahaan lain yang mengembangkan moda transportasi serupa. Salah satunya adalah Flike. Bedanya, kendaraan ini lebih menyerupai drone raksasa dengan tiga rotor.

Kilau Sauber C36, Bukti 25 Tahun Kehebatan Rancang Bangun

Tags


Zurich - Tim Sauber Formula 1 merilis foto pertama jet darat mereka. Sauber C36, demikian mobil ini disebut, hadir dengan desain baru serta livery biru-emas. Ini adalah mobil kedua yang dirancang berdasarkan aturan baru.

Mobil berwarna nyentrik ini akan dikendarai oleh Marcus Ericsson serta Pascal Wehrlein, pembalap baru pindahan Mercedes. Keduanya akan segera menjajal mobil saat tes pramusim yang sebentar lagi akan diselenggarakan.

Sauber C36 dilengkapi dengan sayap belakang dan depan yang telah didesain ulang, mirip dengan yang ada pada mobil Williams FW40. Namun desain sirip hiu dan jempol hidung yang mereka pakai sejak 2015 masih tetap dipertahankan.

Sementara itu, emblem sponsor yang biasanya berjejalan kini jumlahnya hanya segelintir. Ada pula tulisan besar berwarna emas "25 Years Anniversary" di bagian luar kokpit. Tahun ini memang seperempat abad keikut sertaan Sauber di F1.

Jorg Zander, Direktur Teknis, mengatakan bahwa mobil baru ini dibangun dengan menekankan pada stabilitas aerodinamis, alih-alih memaksimalkan downforce sebagaimana yang dilakukan kompetitor. "Penekanan lebih besar pada stabilitas aerodinamis. Sistem diuji dengan durabilitas yang lebih tinggi," ujarnya.

Sementara itu, Monisha Kaltenborn, team prinsipal Sauber, mengatakan bahwa mobil baru ini membuat mereka sangat optimis. Kaltenborn mengaku punya peluang yang besar untuk menjadi kompetitif lagi, dan sukses di Formula1.

"Kami ingin memposisikan diri kami dengan pendekatan baru, dan kami telah mengambil langkah pertama untuk membangun landasan yang kokoh untuk masa depan," ujarnya.
Sauber C36 akan diperkenalkan ke publik secara resmi pada 22 Februari nanti di Barcelona, Spanyol, sekaligus memulai shooting untuk pengenalan produk.

Senin, 20 Februari 2017

Berapa Ongkos Pasang DRL di Mobil?

Tags



Jakarta Meningkatkan tampilan mobil kesayangan memang bisa ditempuh dengan banyak cara. Pemasangan daytime running light (DRL) jadi salah satu cara untuk mendongkrak tampilan.

Sebagaimana diketahui, DRL banyak diaplikasikan pada mobil-mobil menengah atas. Awalnya, fungsi DRL dipasang sebagai fitur keselamatan di sejumlah negara di Eropa yang jarang terpancar paparan matahari. Maka DLR digunakan sebagai penanda mobil di siang hari.

Lalu, bila ingin memasang lampu DRL di mobil, berapa sih harganya? kami menyambangi Pasar Mobil Kemayoran, Jakarta untuk mencari akesori ini. Bengkel Mega Sarana Motor yang berlokasi di blok D, menjajakannya dengan banderol Rp 750-950 ribu.

"Kalau Rp 750 ribu itu paling murah dan sudah pasaran, itu yang sekali kedip. Biasanya dipakai untuk lampu kecil dan sein. Kalau yang menjalar Rp 950 ribu. Kalau kita nyalain lampu kecil itu nyala," jelas Ikhsan Chan saat ditemui kami.

Pemasangan DRL, klaim Ikhsan tak terlalu sulit. Sebab, aksesori yang dijual mudah dilepas-pasang. Ia hanya perlu membongkar cangkang lampu utama dan menggantinya. Atau ada juga yang langsung tempel dari dalam.

Namun, agar tidak mengganggu sistem kelistrikan, perlu ditambahkan relay. Dia mengklaim, DRL yang ia jajakan bisa digunakan selama dua tahun.

Esemka Akan Go International, Benarkah?

Tags


Jakarta - PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH), selaku pemegang merek mobil Esemka disebut bakal melakukan world premiere pada Agustus 2017 mendatang. Berbagai persiapan telah dilakukan, termasuk menyelesaikan pabrik untuk fasilitas produksi di daerah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Selain Cileungsi, PT ACEH juga memiliki pabrik produksi Esemka, di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali, Jawa Tengah. Di pabrik ini, lahan yang digunakan sekitar 13 hektar.

Kabar terbaru, perusahaan ini mengganti logo perusahaan. Sebelumnya, Logo Esemka dibuat dengan bentuk elips atau oval yang di dalamnya terdapat lambang gerigi delapan sisi dan oval kecil. Tepat di bawah bertuliskan Esemka. Semua logo ini dibuat dengan warna hitam.

Kini, logo Esemka jauh lebih berwarna dengan kombinasi hitam, merah, biru dan bagian dasar putih. Dalam logo tersebut terlihat sebuah bentuk elips yang terdapat huruf E ditambah garis melengkung.
Saat dikonfirmasi, Managing Director PT Adiperkasa Citra Esemka Hero (ACEH) Hosea Sanjaya menyatakan, belum mau berkomentar banyak perihal perkembangan Esemka. Hanya saja, soal logo memang diakui sengaja dilakukan perubahan.

Sebab, kata dia, Esemka tidak hanya akan menjadi pemain otomotif nasional, tetapi go international.
“Kami itu sebagai pemain otomotif globalkan, jadinya kami ganti. Karena filosofi logo bisa dimengerti oleh kaum industri,” ungkap Hosea saat ditemui belum lama ini, di Cilandak Town Square, Jakarta, (17/2).
Kata Hosea, makna logo tersebut memiliki makna bahwa perusahaan Esemka juga akan berinovasi, profesionalisme, hingga terus berkelanjutan.

Mobil Balap Otonomos Kecelakaan Saat Uji Coba

Tags


Buenos Aires - Mobil otonomos atau self-driving tengah dikembangkan para produsen otomotif global. Bahkan, tak hanya memproduksi untuk masal, mobil yang disebut mobil tanpa awak itu juga diracik agar mampu beradu di ajang balap

Salah satu mobil balap otonomos ini adalah Devbots atau Development Robot. Mobil canggih yang dikembangkan Daniel Simon, dikendalikan oleh manusia ataupun bisa komputer.

Namun sayang seperti dilansir, Dailydot, Senin, (20/2/2017), mobil balap otonomos telah mengalami kecelakaan saat uji coba balapan mobil listrik Formula E yang digarap Roborace, di Buenos Aires ePrix, Argentina.

Tidak ada gambar-gambar perihal bangkai mobil usai kecelakaan. Bahkan kecelakaan ini disebut tidak memakan korban jiwa. Namun sebelum insiden tersebut terjadi, mobil diklaim mampu melaju hingga 185 km/jam.

Balapan yang digelar Roborace memang cukup unik. Meski hal itu mendapatkan perdebatan karena dianggap kurang greget tanpa pembalap sungguhan di balik lingkar kemudi.
Namun demikian, pihak DevBot sendiri sempat mengemukakan, dengan adanya mobil balap tanpa sopir maka hal ini bisa mengurangi kecelakaan yang dialami para pembalap.

Mobil Murah Punya Kemampuan Jadi Taksi Online, Ini Buktinya

Tags


Jakarta - Low Cost Green Car (LCGC) atau mobil murah ramah lingkungan dengan mesin di bawah 1.300 cc, kini mendapatkan lampu hijau dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) agar bisa digunakan sebagai armada taksi online.

Executive General Manager Vehicle Sales Operation Sub Directorate PT Toyota Astra Motor (TAM) Fransiscus Soerjopranoto merespon keputusan ini. Menurutnya LCGC dijadikan armada taksi, bukan lah suatu masalah
“Sebaliknya, mobil LCGC memiliki daya tarik tersendiri, harga bersahabat, modelnya tidak jelek-jelek amat, harga jualnya pun masih oke,” ungkap Soerjo kepada kami melalui sambungan telepon, Senin, (20/2/2017).

Seperti diketahui, LCGC merupakan salah satu program pemerintah terkait kendaraan yang ramah lingkungan dan efisien.

Tak hanya itu, beberapa mobil LCGC khususnya tipe tertinggi telah dilengkapi sejumlah fitur keselamatan, seperti halnya airbag atau kantung udara.

Hanya saja Soerjo mengakui, saat ini LCGC yang dipasarkan Toyota tidak dibuat untuk mobil komersil, seperti taksi online. Adapun untuk pasar taksi, Toyota telah memasarkan Limo dan Transmover yang tak lain versi paling bawah dari Avanza.
Dengan adanya revisi ini, Soerjo berharap market LCGC lebih baik, serta mampu mendukung market otomotif nasional.

Minggu, 19 Februari 2017

Bensin Campur Alkohol, Amankah?

Tags


Depok - Dalam buku Pedoman Pemilik Honda Beat PGM Fi dijelaskan, bahwa bahan bakar minyak (BBM) tanpa timbal dapat dicampur dengan alkohol. Fungsinya agar emisi yang keluar dapat lebih bersih dibanding menggunakan BBM biasa.

Meski demikian, menurut Izas Ismail, Sevice Advisor Dealer Honda Mitra Jaya Depok, pencampuran alkohol tidak bisa sembarangan. "Alkoholnya 99 persen, bahkan seharusnya 100 persen," ujarnya kepada kami..

Ia menambahkan, alkohol yang dimaksud adalah ethanol yang dibuat dari tumbuhan. Biasanya, alkohol ini telah tercampur dengan bensin di pom bensin, yang fungsinya sama seperti zat aditif. Meski begitu, pengguna bisa saja mencampurkan etanolnya sendiri.

"Perbandingannya 10 persen dari bahan bakar. Tapi biasanya sulit presisi," tambahnya.

Dijelaskan pada Buku Petunjuk, penggunaan bensin yang mengandung lebih dari 10 persen ethanol dapat berdampak buruk pada kendaraan, seperti kerusakan pada cat tangki dan selang tangki. Selain itu, tangki pun dapat karatan.

"Jika Anda memperhatikan adanya gejala yang tidak diinginkan atau ada masalah pada performa skuter, beralihlah ke merek bahan bakar yang lain," tulis Buku Pedoman
.

Lakukan Cara Menyetir Ini Agar Irit BBM

Tags



Jakarta: Kemacetan lalu lintas di kota Jakarta, tak hanya menghabiskan tenaga dan kesabaran kita, tetapi juga menghabiskan energi alias BBM. Selain faktor teknis mesin, pemborosan BBM juga sangat tergantung pada cara kita mengemudi.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghemat pemakaian BBM, tak hanya untuk pengemudi di Jakarta, tetapi dimanapun.

1. Jangan injak pedal gas secara tiba-tiba
Sebaiknya Anda menginjak pedal gas dengan stabil dan bertahap. Jika pedal gas diinjak secara tiba-tiba, otomatis bahan bakar yang akan dihisap ke ruang bakar juga semakin banyak. Sementara, pada saat itu putaran mesin masih rendah. Akibatnya tidak semua bahan bakar yang masuk ke ruang mesin terbakar. Ini yang disebut dengan pemborosan. Karena, bahan bakar yang masuk tidak keluar dalam bentuk tenaga, tetapi ikut terbuang lewat knalpot.

2. Mengemudilah dengan smooth
Selain menginjak pedal gas dengan stabil, sebaiknya kurangi juga frekwensi pengereman. Saat menghadapi lampu merah tidak perlu menggeber gas, biarkan mobil meluncur kerena harus berhenti. Kurangi frekwensi menggeber gas lalu mengerem. Tindakan ini merupakan langkah pembuangan energi yang sia-sia.

3. Manfaatkan Engine Brake
Saat meluncur atau menurun, persneling jangan diposisikan pada neutral. Selain berbahaya, efek engine brake terbukti lebih menghemat BBM daripada mesin pada posisi stasioner.

4. Kenali RPM MesinSalah satu cara membuat konsumsi BBM yang efisien adalah melakukan pergantian gigi (transmisi) yang tepat, yaitu pada saat mesin mencapai torsi maksimum (momen maksimum).

Pemindahan gigi ketika mobil tengah membutuhkan torsi (daya dorong) yang besar, sebaiknya dilakukan dengan memperhatikan keterangan mengenai moment maximum (torsi maximum) masing-masing mobil (biasanya dalam satuan kgm/rpm). Apabila kendaraan sudah bergerak (tidak memerlukan daya dorong), paling efisien bila melaju dengan RPM di antara 2.500 s/d 3.500 dan dengan gigi tertinggi. 

Contoh, data teknis pada manual book tertulis torque maximum: 200Nm/3.750rpm. Ini berarti momen tertinggi sebesar 200Nm terjadi pada saat mesin berputar sebanyak 3.750 per menit. Pada contoh ini, berarti sebaiknya kita melakukan perpindahan gigi ketika rpm menunjukkan kisaran angka 3.750. Angka RPM dapat dilihat di tachometer yang berada pada dashboard mobil.

Angka RPM di tachometer amat penting diperhatikan. Untuk mengefektifkan konsumsi BBM, saat melaju di jalan pertahankanlah putaran mesin pada kisaran torsi maksimum tersebut. Karena, pada saat itulah suplai BBM sangat sesuai dengan output yang dihasilkan mesin.

Satu kebiasaan yang seringkali dilupakan pengendara adalah tidak segera menyesuaikan gigi persneling setelah kecepatan menurun (deselerasi). Setelah berlari kencang lalu tiba-tiba mengerem mendadak, sebaiknya juga mengoper gigi perseneling ke posisi lebih rendah.

5. Ukur HC dan CO
Boros atau tidaknya konsumsi bahan bakar juga ditentukan oleh komponen-komponen mesin. Komponen mesin yang sudah banyak mengalami keausan / kerusakan bisa menyebabkan proses pembakaran tidak sempurna. Untuk mendeteksinya, periksa emisi gas buang. Apabila hasil pemeriksaan menunjukkan nilai HC (hidrokarbon) dan CO (karbonmonoksida) terlalu tinggi, ini pertanda pembakaran di ruang bakar tidak sempurna (banyak bahan bakar terbuang percuma).

6. Beban dan PenggerakFaktor lain yang menentukan konsumsi bahan bakar adalah beban dan penggerak (pendorong kendaraan). Semakin berat beban yang harus diangkut, konsumsinya juga akan semakin besar. Yang dimaksud penggerak diantaranya: kopling, bearing (roda), kopel (propeler shaft), as roda, dan roda.

Bila komponen-komponen ini aus atau rusak, akan menyebabkan hilangnya tenaga yang dihasilkan oleh mesin untuk mendorong mobil melaju. Sementara, konsumsi bahan bakarnya tetap besar. Terkait dengan roda, penggunaan ban dan velg besar, termasuk juga faktor yang mempengaruhi konsumsi bbm.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah masalah perawatan kendaraan. Jangan memanaskan mobil terlalu lama, maksimum 2 menit saja. Warming-up mesin selama 30 menit, sama artinya dengan terjebak macet selama 30 menit juga.Mintalah bengkel melakukan setting timing yang tepat sesuai dengan jenis bahan bakar yang dipakai. Titik pengapian terlalu maju atau mundur mengakibatkan boros BBM. Selain itu, rajinlah membersihkan saringan udara (bisa dilakukan sendiri) per 2.500 km atau tergantung kondisi. Selamat mencoba. 

Tips Jitu Memanaskan Mesin Kendaraan

Tags



Jakarta - Layaknya manusia, mesin pada kendaraan pun butuh pemanasan agar tetap tokcer saat digunakan. Jika diibaratkan, memanaskan mesin kendaraan seperti halnya manusia yang melakukan olahraga ringan sebelum beraktivitas.

Meskipun terlihat sepele, memanaskan mesin kendaraan sebenarnya butuh kiat-kiat jitu. Fungsinya tentu agar tarikan kendaraan menjadi lebih enak. Sembarangan memanaskan mesin, tarikan kendaraan, baik mobil ataupun sepeda motor malah akan berakibat kasar.

Untuk memanaskan kendaraan yang benar, berikut ini tips yang berhasil dihimpun oleh kami:

1. Sewaktu Menghidupkan MesinBagi para pengendara sepeda motor, untuk menghidupkan mesin butuh sedikit perlakuan berbeda dibandingkan dengan mobil. Sebelum memutar kunci kontak ke posisi on, Anda sebaiknya menyela dulu 2-3 kali dengan menggunakan kick starter saat kontak dalam posisi off.

Hal ini bertujuan untuk memompa oli ke bagian silinder head yang berguna melumasi komponen tersebut setelah kendaraan tak digunakan selama semalaman. Dalam kurun waktu tersebut, oli turun ke bak penampungan dan hanya tersisa sangat sedikit di beberapa komponen, sehingga harus dipompa secara manual terlebih dahulu sebelum sepeda motor dinyalakan.

Untuk menghidupkan mesin pada mobil, anda tinggal men-starter dan membiarkan mesin bekerja tanpa beban untuk sementara waktu sebelum kendaraan dijalankan.

2. Jangan Menggeber-geber MesinTips lainnya, selama proses pemanasan, pelumas akan mengalir ke seluruh bagian mesin. Jika mesin digeber-geber sebelum suhunya panas, hal tersebut akan membebani kinerja mesin. Pasalnya, pelumas belum menyebar ke seluruh bagian, dan beberapa komponen yang saling bergesekan akan mengalami keausan.

Bila Anda kerap menggeber-geber mesin sebelum suhunya panas, akan berdampak pada usia pakai mesin yang menjadi lebih pendek dan mudah rusak.

3. Jalankan Mesin Secara PerlahanAgar komponen dalam mesin tetap awet, tips berikutnya adalah jalankan kendaraan secara perlahan-lahan untuk beberapa saat dan jangan langsung melakukan akselerasi secara spontan.

Bila Anda langsung memacu kendaraan dengan putaran tinggi sesaat setelah dipanaskan sebenarnya tidak memberi efek buruk pada mesin. Namun akibatnya, tarikan mesin menjadi sedikit lambat saat ingin dipacu dalam kecepatan tinggi.

Yamaha Ingin Jaring Lebih Banyak Konsumen Wanita, Buktinya?

Tags



Jakarta - Yamaha Fino memiliki karakter tersendiri dari model skutik Yamaha lainnya. Desainnya yang mengombinasikan gaya retro dan modern ini menjadi ciri khas skutik 125 cc tersebut.

Lewat Fino, Yamaha ingin menggaet konsumen perempuan lebih banyak. Namun nyatanya tidak sedikit pengguna dari motor ini adalah laki-laki.

Yamaha pun akhirnya merilis new Yamaha Fino Grande yang merupakan tipe tertinggi di keluarga Fino. Yamaha mengklaim motor ini girly banget.

"Motor ini, motor yang sangat cantik dari segi desainnya," ujar Executive Vice President Director PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing Dyonisius Beti di Jakarta, Sabtu (18/2).

Skutik berbanderol Rp 18,2 juta on the roadJakarta tersebut cuma tersedia dalam satu pilihan warna, yakni Royal Blue. Yamaha memiliki alasan tersendiri mengapa skutik ini menggunakan warna dof.

"Tren ke depannya, terutama untuk wanita tidak lagi ngejar pink, atau hijau tapi lebih ke dof seperti ini. Meski begitu kami tetap menghadirkan warna-warna yang umum," kata pria yang akrab disapa Dyon itu.

Lebih lanjut ia menyampaikan, target penjualan Yamaha Fino Grande hanya 10 persen dari total target penjualan Fino series sebanyak 15.000 unit per bulan.

"Kami tidak banyak targetkan Fino Grande, kira-kira 1.500 per bulan," ujar Dyon

Sementara itu, Ketua Yamaha Rider Federation Indonesia (YRFI) Acho "Bule" Patauri mengakui pengguna Yamaha Fino terbesar adalah pria. Dipilihnya skutik ini, selain desainnya yang menarik tetapi juga serba bisa.

"Di Fino Owners Indonesia dari total anggota paling ceweknya cuma 5 persen, sisanya cowok. Mereka suka karena motor ini lincah, enteng, malah ada yang pakai juga buat balap," beber Acho
.

Banjir Order ⁠⁠⁠Suzuki GSX-150 Series‎, Pertanda Baik buat Suzuki

Tags



Jakarta Kehadiran Suzuki GSX-R150 dan GSX-S150 dianggap menjadi tonggak baru bagi PT Suzuki‎ Indomobil Sales (SIS) selaku agen tunggal pemegang merek motor Suzuki di Tanah Air. Sebagai perlawanan menghadapi ketatnya persaingan pasar sepeda motor nasional.
Bahkan, meski pasar motor sport bermesin 150 cc telah banyak disesaki produk dari berbagai merek. Namun Suzuki meyakini sepeda motor buatanya yang diracik di Tambun, Bekasi, mampu menarik hati konsumen baik domestik maupun international.

Keyakinan ini pun diungkapkan langsung Head Dept Sales & Marketing 2W PT SIS, Yohan Yahya. Kata Yohan, sebelum resmi diluncurkan, animo calon konsumen terhadap GSX-150 Series cukup tinggi.‎
Setidaknya, lebih kurang 900 unit Suzuki GSX-150 Series telah dipesan. Dan 80 persennya memilih tipe GSX-R150 dengan desain full fairing.‎
"Bisa dilihat juga di media sosial (banyak yang menanyakan GSX-150 Series), banyak orang yang datang ke outlet-outlet kami untuk mencari motor ini GSX-150 Series‎. Bulan ini saja, kami sedikit kewalahan memenuhi permintaan konsumen dan dealer," ungkap Yohan saat ditemui usai peluncuran GSX-R150 dan S150 di Cilandak Town Square, Jakarta, Sabtu, (18/2/2017).
Yohan pun menuturkan, rata-rata konsumen yang ingin membeli produk barunya tersebut berasal dari pecinta merek Suzuki. Kata dia, para konsumen telah menantikan GSX-R150 dan S150 cukup lama.
Motor tersebut, kata Yohan, merupakan harapan atas jawaban yang konsumen inginkan. "Karena dari sisi performa dan fitur oke di kelas ini (mesin 150 cc). Banyak hal membuat mereka lebih tertarik pada Suzuki, mulai dari perfoma, fitur Key-less Ignition System, LED Headligh, serta LCD Speedometer," klaimnya.
Untuk memasuki pasar ‎sports mesin 150cc yang memiliki total market 40-50 ribu unit sebulan, Suzuki tak mau muluk-muluk menetapkan target penjualan. Sebab, perusahaan berlogo huruf S itu hanya ingin mencomot pasar sebesar 15 persen.

Jumat, 17 Februari 2017

Jazz Punya Varian Estate, Tertarik?

Tags




Jakarta - Soal desain, tak ada yang menyangsikan kelihaian Honda dalam berkreasi. Ambil contoh Mobilio yang langsung diterima oleh konsumen Indonesia. Nah bagaimana bila Jazz dibuat lebih bongsor dengan konsep estate?

Jazz salon diberi nama Shuttle. Berbasis dari platform Jazz, Shuttle memberi ruang bagasi yang pastinya lebih besar. Sepintas justru terlihat seperti Mobilio. Tapi ini lebih modern.

Bukan tampilan yang lebih menarik sebenarnya. Namun bagaimana Honda mulai melirik sistem Atkinson untuk diterapkan di mesinnya. Artinya, Honda ingin mesin empat silinder 1,5 liternya lebih irit bahan bakar. Dengan pengaturan katup mesin yang lebih baik, efisiensi bahan bakar bisa dibuat lebih baik.

Sistem Atkinson biasa dipakai oleh mobil hibrida, seperti Toyota Prius. Dan ternyata memang pada kenyataan Shuttle akan memiliki varian mesin hibrida, kombinasi mesin bensin dan motor listrik. Transmisinya juga menerapkan sistem kopling ganda. Bahkan varian ini juga mengaplikasikan sistem gerak semua roda.

Suzuki GSX-R150 Kencang dan Lincah

Tags



Sentul - Divisi roda dua PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memberikan kesempatan kepada media untuk melakukan first ride Suzuki GSX-R150 di Sirkuit International Sentul, Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/1) lalu. kami turut merasakan performa motor sport 150 cc tersebut dengan melahap sebanyak empat putaran.

Sebelum bicara lebih jauh soal performa, kami akan mengulas terlebih dahulu soal desain dan fitur-fitur yang dimiliki GSX-R150.
Dari segi desain tak banyak yang bisa disampaikan karena ini menyangkut selera. Namun yang pasti aura sport begitu kuat pada motor ini.

Lampu depan sudah menggunakan LED, sementara lampu belakang dan sein masih mengadopsi model bohlam. Suspensi depan menggunakan teleskopik, sedangkan belakang monoshock.
Bicara dimensi, motor berbobot 131 kilogram (kg) ini memiliki panjang 2.020 mm, lebar 700 mm, dan tinggi 1.075 mm. Sementara tinggi jok dan jarak sumbu roda masing-masing 785 mm dan 1.300 mm.
Motor ini telah dilengkapi fitur key-less ignition system yang umum diadopsi mobil. Fitur ini menjadi fitur keamanan terbaru & pertama di kelas sport 150 cc.

Jika umumnya sistem keyless pada mobil, kunci kontak menyatu dengan kunci remote. Tapi di motor ini dibuat terpisah, tepatnya anak kunci berbentuk knob terpasang pada main switch yang posisinya di bagian depan tangki bensin. Kami akan mengulas cara kerja sistem ini secara lengkap di artikel berikutnya.

Menyoal posisi riding, motor ini menyuguhkan gaya berkendara yang racy banget karena menggunakan stang model underyoke. Saat duduk di atas motor ini, kami yang memiliki tinggi badan 175 cm dibuat merunduk kala kedua tangan menggenggam stang.

Posisi jok ke tanah tidak terlalu tinggi. Alhasil saat duduk kedua kaki dapat menjejakkan ke permukaan tanah dengan mudah. ukuran tangki juga ramping sehingga nyaman saat dijepit kedua paha.
Sesaat memasuki lintasan, kami mencoba untuk beradaptasi lebih dahulu. Satu putaran terlewati dan rasanya motor ini cukup mudah untuk dikendalikan. Motor ini terasa ringan sehingga keluar masuk tikungan begitu mudah.

Sekadar informasi, dalam pengetesan ini Suzuki sengaja tidak menggunakan ban standar dan menggantinya dengan ban balap keluaran IRC untuk alasan safety. Selain itu, motor yang kami gunakan  juga dipakai untuk seleksi Suzuki Asian Challenge 2017.

GSX-R150 menggunakan basis mesin yang sama dengan Satria F150. Mesin berkapasitas 147,3 cc DOHC 4 klep berpendingin cairan dengan transmisi 6 percepatan. Jantung mekanis berteknologi Suzuki Composite Elektro-cemical Material (SCEM) tersebut menghasilkan tenaga sebesar 18,9 Tk dengan torsi 14 Nm.

Sama seperti Satria F150, perpindahan gigi motor ini terasa halus. Suplai tenaga cukup merata mulai dari putaran bawah sampai atas. Kami yang memiliki bobot cukup berat yakni 92 kg hanya mampu mencapai kecepatan tertinggi 138 km/jam.
Sebenarnya, kecepatan maksimum GSX-R150 bisa melebihi angka tersebut. Pasalnya ada rekan media lain yang mencapai 148 km/jam. Bahkan ia mengakui angka tersebut masih bisa dilampaui. Dan untuk ukuran motor 150 cc standar pabrik, angka tersebut cukup memuaskan.